Monday, February 12, 2007

My Home Town : J E M B E R




Kota kecil di daerah tapal kuda Jawa timur.....ada dua pendapat kenapa kota yang dikenal sebagai pusatnya tembakau cerutu terkenal Na Ogs ini diberi nama JEMBER ... dari sisi komunitas Jawa ( yang banyak menghuni selatan Ril Spoor) kata itu beranalogi kota yang "Jembrek" ..berlumpur..ato bisa jadi kumuh...ini merefer pada jenis tanah sawahnya yang subur dan berlumpur bagus untuk tanaman .....lain lagi pendapat komunitas Madura ..yang banyak menghuni bagian utara Ril Spoor... nama kota ini berarti "Jembheer"...Jembar...atau luas....yang mengacu pada dataran banjir luas di sebelah selatan Gn.Argopuro....mana yang bener .....saya lebih prefer pada kata jembar..luas.... Pada masa saya pindah ke kota kelahiran bapak saya ini...bapak saya adalah keturunan Madura (dari eyang putri yang asli Bangkalan) dan Jawa Arek (eyang kakung dari Pasuruan)....sedang ibu saya adalah imigran dari Madiun yang lama berada di Sumber Wadung Glenmore Banyuwangi.... kota jember sedang pada masa jayanya....jalan utama yang disebut Jl. Sultan Agung ...tapi jemberian lebih mengenalnya sebagai Jalan Raya....merujuk pada jalan utama tempat aktivitas utama ekonomi masyarakatnya .....jalan yang membentang dari Mangli (sub urban 5 km barat kota) sampai 'Lun-Alun ( orang jember selalu mengulang suatu kata dengan penggalan kata depan tidak sempurna misalanya 'jalan-jalan = 'lan jalan, kumpul-kumpul = 'pul-kumpul etc) ...dipenuhi berbagai macam toko kelontong dan satu toko buku dan peralatan sekolah yang terlengkap pada masanya yaitu MKD...serta toko kain dan bahan pakaian terbesar SUMBER MAS (toko ini kemudian menjelma menjadi supermarket dan department store...sayang akhirnya terbakar dan tidak bisa recover sampai saat ini). Praktis keramaian kota jember terpusat pada 3 jalur jalan yaitu jalan raya Sultan agung-Jl. Imam Syafii - Pasar Johar dan Pasar Tanjung...lainnya puluhan tahun stagnan saja.... pada masanya Jember adalah kota teramai ke-3 di Jatim...setelah Surabaya dan Malang...selain faktor keberadaan Universitas Jember...keberadaan perkebunan utama Jatim juga mempengaruhi misalnya PTP XXVI (sekarang PTP Nusantara 12) yang berkantor pusat di ruas utama kota Jember adalah Multiple Croping Estate Company....dengan kebun tersebar di Karesidenan Besuki (Kab.Jember,Banyuwangi,Bondowoso dan Situbondo) peranannya sangat signifikan atas geliat ekonomi Jember...lalu ada PTP XXVII yang bergerak di budidaya Tembakau Na ogs ....sebagian kebun PTP XXIII yang pusatnya di Surabaya ....PTP XXIX juga punya kebun di daerah Jember serta PTP XXIV-PTP XXV yang bergerak di bisnis gula dengan Pabrik Gula Semboro sebagai centralnya.....
Keindahan alamnya cukup menjadikannya salah satu tujuan wisata...dan yang jadi andalan adalah Pantai watu Ulo dengan tanjung Papumanya....beberapa lokasi lain seperti Puger..Pantai Malikan...juga mempesona
Land Mark Kota JEMBER
1. Lun-alun dengan Komplek kantor Pemda Jl. Sudarman 1
Kalo mau tanya landmark kota ini pasti orang akan menunjuk sehamparan tanah lapang yang dikenal dengan alun-alun kota (Jemberian menyebutnya Lun alun)...lapangan yang sering menjadi saksi utama peristiwa tahunan Jember ini dibentuk dengan tipikal kota Jawa ( lihat landmark alun-alun di Kudus-Demak-Jogja-Klaten etc)...lapangan luas di depan kantor pemerintahan ( kompleksnya megah dan arsitekturnya ciamik)...sebelah baratnya 2 buah mesjid ...sebelah kiri..old mosque ---dengan model arsitektur masjid maimoon...dengan cat hijaunya...yang asyik ada jam mataharinya...praktis tidak menjadi tempat utama ibadah bagi muslim jemberian....lebih banyak difungsikan sebagai back up untuk menampung jamaah putri saat mesjid jameek penuh ....di sebelah kanan dibelah jalan raya....New Mosque ....yang dikenal dengan Masjid Jameek ....dengan arsitektur cukup maju pada saat pembangunannya tahun 1975 an....berbentuk mirip kumpulan 5 jamur...cukup avant garde pada masanya...sangat sering menghiasi kalender-kalender tahun 1975-1985an....saat Ramadhan di alun-alun dulu sering dipasang Mercon Besar yang dapat terbang ke udara untuk menandai saat buka puasa...kami menyebutnya BLANGGOOUR......dahsyat benar suaranya...sejak tahun 1980an dilarang karena berpotensi bikin retak bangunan sekitarnya.... di sebelah utara Alun alun berderet bangunan pemerintahan... Wisma PEMDA-KantorPOS-BNI-ex Pengadilan--dan PENJARA....di sebelah Timur...Bank EXim dan Bank Indonesia lama.....di sebelah selatan...kompleks PEMDA...bentuk gedungnya melengkung...dengan patung Kol.Mochamad Sroedji (pahlawan Kota) di depannya...bentuk gedung ini konon jika dilihat dari atas ..membentuk Garuda Pantjasila....gedung PEMDA Jember menurut saya sangat artistik dan sampai saat ini saya belum pernah melihat gedung PEMDA yang berbentuk unik dan menguasai satu jalan penuh seperti itu....Di masa kecil dulu...alun -alun adalah tempat untuk menyelenggarakan berbagai upacara kenegaraan---pameran pembangunan (sekarang dipindah takut bikin rusak rumput)...lapangan bal-balan anak-anak...lap volley...finish Gerak jalan ato karnaval....festival band atau musik patrol...tujuan utama saat malam minggu dan minggu pagi....
2. PASAR TANJUNG
pasar tradisional terbesar kota jember terdiri atas 4 lantai....dulu di lantai atas ada banyak permainan anak....paling enak jalan-jalan malam saat musim buah...karena bisa ngutilll...dan adrenalin bisa terpacu saat dikejar-kejar penjualnya...asyiiiikkkk...tapi ini kan mencuri ya?...he,,he,,he.....dikelilingi toko-toko kelontong....sehingga suasanya jadi asyik-asyik ruwet...btw gak ada satupun Jemberian yang gak kenal ini pasar.
3. UNED alias UNEJ (universitas Negeri Jember)
orang kota lain dengan kejam menyebutnya UNJEM....ah...hanya orang iri yang bilang gitu....menempati areal sub-urban yang disebut Tegal Boto.....ini betul-betul anugerah buat kota ini..karena dengan kehadirannya banyak warga republik ini yang kuliah disana...berinteraksi dengan warga jember....memberikan penghidupan dan memutar roda ekonomi kota jember...aku sempat tercatat sebagai mahasiswa Fak. Pertanian angkatan 1988....hanya setahun sebelum menjajal peruntungan ke UGM Jogja....saat masih SMA...lapangan basket UNED adalah tujuan utama untuk sekadar berlatih lay up... setelah lapangan basket GNI yang legendaris terpaksa dibongkar....saat itu masih enak main baslket karena hanya sedikit orang yang mau berbasket ria)....saat saya masuk ada Faperta...FE..FH...FKIP...F.sastra...FISIP dan STKG (sekolah Tinggi Kakean Guyon...eh Kedokteran Gigi)...dan Politeknik Pertanian ....boulevardnya lebar...dengan masjid yang cool .....sumbangan UNED terhadap kota jember tentulah sangat signifikan....jadi orang luar ..senantiasa akan mengenangnya sebagai landmark kota...UNED dan Tegalbotonya...sama dengan UGM dan Bulaksumur....UNPAD dan jatinangornya....
4. Rembangan
tempat tetirah di lereng pegunungan Argopuro ini...sebenarnya hanya sebuah tempat berenang dan penginapan sederhana..hanya udara sejuknya yang menyebabkan banyak sekali orang yang pigi ke sana...saat SMA dulu ...memacu kendaraan ke arah rembangan...asyik betul dengan ...tikungan yang patah dan berliku....sangat menantang apalagi udara sejuknya cukup membersihkan paru-paru orang kota....rembangan bagi jemberian ...miriplah Kaliurang bagi wong Jogja atau baturaden bagi orang purwokerto...tentu saja dalam versi yang kecil dan sederhana...

No comments: